Profil Dan Karya Futuristik Zaha Hadid

Advertisement

Baca juga:

Elemen berdesain futuristik berukuran 5 x 2,5 x 0,75 meter merupakan satu unit furnitur fleksibel yang memberi keleluasaan "bermain" sesuai kebutuhan ruang. Konsep inovatif karya arsitek wanita Zaha Hadid ini terinspirasi dari bentuk amorf batu kapur dalam gua – stalaktit dan stalakmit –, lelehan gletser gunung es serta timbunan pasir moraine di tepi padang es.

Karya Zaha M. Hadid wanita kelahiran Baghdad, Irak (1950) Meninggal Pada Tahun 2016 Silam, Pernah merancang beberapa furnitur bergaya futuristik tampak menyita perhatian pengunjung pameran furnitur internasional Salon Du Meuble 2001 di Paris, Prancis.

Kolaborasi Zaha dengan perusahaan Sawaya & Moroni dari Milan, Italia telah terjalin sejak tahun 1995. Sejak saat itu mereka senantiasa tergugah untuk menciptakan karya-karya inovatif dengan garis-garis imajinatif-futuristik. A mini architectre (tea and coffee service) merupakan hasil karya mereka yang pertama pada tahun 1995. Hingga saat ini kolaborasi tersebut tetap berjalan, encounters, hipotesis serta strategi mereka pun telah menghasilkan beberapa bentuk karya yang konkret.

Zaha M. Hadid merupakan salah satu arsitek bertaraf internasional yang senantiasa konsisten untuk berkarya dengan konsep geometris-linier dan senantiasa mengedepankan faktor fungsi serta lingkungan. Kolaborasinya bersama Sawaya & Moroni untuk Salon Du Meuble De Paris, 2001 kali ini tampil dengan tema : Zaha Hadid in 5x2,5x0,75 meters. Menampilkan seri terbaru furnitur fleksibel yang memberi keleluasaan "bermain" dengan redifinisi ruang sesuai kebutuhan pemiliknya. Benar-benar sebuah komposisi multipart element berupa kombinasi dari beberapa furnitur fungsional seperti meja, divan, bench, dan rak buku yang sangat leluasa untuk "dimainkan".

STALACMITE, STALACTITE, GLACIER & MORAINE. Zaha Hadid in 5x2,5x0,75 meters

merupakan sebuah "elemen" – gabungan beberapa elemen – dengan panjang 5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 75 sentimeter. Elemen ini memiliki bentuk unik dengan materi rubber dan kayu dalam warna yang berbeda, merah, putih, dan abu-abu. Object berdesain futuristik ini memiliki sistem penyambungan pada setiap permukaan elemen – yang memiliki bentuk berbeda-beda – serta disesuaikan satu dengan lainnya. Secara keseluruhan – gabungan beberapa elemen tersebut – menampilkan sebuah object yang merupakan kombinasi beberapa furnitur fungsional, seperti meja, divan, bench, serta rak buku yang diberi judul stalacmite, stalactite, glacier dan moraine. Sebaliknya, kita dapat pula menginterpretasikan elemen tersebut sebagai sebuah hasil irisan, gabungan balok-balok yang masing-masing bagian (segmen) dapat diangkat, ditekan, dan diubah dalam karakter serta komposisi yang berbeda-beda.

IDEA OF MOVEMENT.

Sebagai arsitek Zaha Hadid senantiasa tertantang untuk menciptakan karya dengan karakter ruang (space) yang berasal dari idea of movement. Sebisa mungkin dalam berkarya Zaha selalu menghindari bentuk-bentuk klise dekonstruksi atau bentuk geometris konvensional. Terbukti dalam beberapa karya menumentalnya, di antaranya bangunan gedung pemadam kebakaran (fire station) di kompleks Vitra, Weil am Rhein, Jerman, Contemporary Art Center di Cincinnati, serta beberapa karya usulan seperti Contemporary Art Center di Roma, Italia atau pelabuhan laut di Salerno.

Kini, sebuah konsep baru yang bertolak belakang dengan ide konvensional tentang space atau ruang – yang selama ini kita kenal – telah diketengahkan oleh arsitek wanita piawai ini. "Elemen" 5x2,5x0,75 meter ini merupakan sebuah strategi jitu yang diterapkan dalam interior. Benar-benar sebuah extraordinary concept untuk "bermain" dengan redifinisi ruang dalam sebuah elemen "tunggal" yang memberikan pilihan baru dalam penggunaan yang flkesibel. Bentuk-bentuk futuristik yang digabungkan menjadi satu unit terpadu ini merupakan terobosan inovatif untuk "bermain" dengan konsep ruang dalam interior secara unconventional